“Bu, gigiku yang depan udah copot”
ujar Fadly seraya membuka mulutnya dan memperlihatkan deretan gigi depannya
yang sudah berganti. Ya, sulung saya yang bulan depan genap berusia 7 tahun ini
sudah mengalami pertukaran dari gigi susu menuju gigi tetap (dewasa). Saya pun
mulai ekstra hati – hati dalam perawatan gigi kedua anak saya. Fara si bungsu
pun ternyata tidak jauh lebih baik dari abangnya. Walaupun Fara full Asi,
ternyata gigi atas depannya mengalami karies dan di gerahamnya pun ada geraham
yang bolong.
Nah itu baru gigi anaknya,
bagaimana dengan gigi emak dan bapaknya. HAH! Gigi kami berdua malahan udah ga
karu-karuan, banyak bolong dan ompongnya. Salah siapa malas sikat gigi??! Jadi
sekitar tahun 2002 gigi geraham saya mulai
terasa sakit. Saya pun lantas memeriksakan ke dokter, dan ketika itu dokter memberi
saran untuk mencabut gigi geraham bungsu saya. Waktu itu saudara sepupu saya
yang juga dokter gigi menyarankan untuk tidak mencabut, selama tidak ada
masalah ya tidak usah dicabut. Ya dasar memang takut ke dokter gigi, sampai
sekarang pun saya tetap belum berani memeriksakannya. Tapi kenapa ya banyak sekali yang menceritakan bahwa gigi berlubang itu
jutru gigi bagian bagian belakang?Hal ini tidak terjadi pada saya dan suami
saja, beberapa teman kami pun mengeluhkan hal yang sama. Gigi bagian belakang
mereka berlubang, padahal mereka rajin menggosok
gigi.
Foto bareng pengisi acara dan MC |
Sabtu 4 April yang lalu, saya
mendapat kesempatan untuk belajar dan mencari tahu hal ini bersama Pepsodent,
merk sikat dan pasta gigi favorit keluarga kami. Bersama teman-teman dari KEB,
Pepsodent mengadakan talkshow yang membahas mengenai gigi berlubang pada gigi
bagian belakang. Pepsodent menyadari bahwa gigi berlubang paling banyak terjadi
pada gigi bagian belakang. Mengapa demikian?karena letak gigi bagian belakang
sulit terjangkau secara optimal oleh sikat gigi. Menurut Dr. Ratna Meidyawati
drg. SpKG(K), ahli konservasi gigi dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Indonesia, penyebab dari akumulasi plak gigi dan gigi berlubang dua kali lebih
besar terdapat pada gigi bagian belakang dikarenakan bentuk mulut kita yang
cenderung menyempit di bagian belakang.
Dibutuhkan sikat gigi yang mengikuti bentuk kontur mulut manusia untuk membantu
membersihkan gigi bagian belakang dengan lebih baik sehingga lapisan plak yang merupakan tempat
berkumpulnya bakteri di gigi dan penyebab gigi berlubang dapat dipastikan
menghilang.
Ruang praktek yang nyaman |
Sikat gigi yang mengikuti bentuk
kontur mulut kita itu yang seperti apa?yaitu
sikat gigi yang memiliki fleksibelitas, elatis, dan mengikuti bentuk mulut
manusia yang menyempit di belakang. Sikat gigi yang memiliki kepala yang kecil sehingga
menjangkau ke sela-sela gigi bagian belakang dan gagang yang dibalut karet agar
tidak mudah meleset saat menyikat gigi. Memangnya ada sikta gigi seperti itu?
Ada donk, Pepsodent Deep Clean namanya. Loh apa keunggulannya? Pepsodent Deep
Clean efektif membantu menjangkau dan membersihkan hingga gigi bagian belakang
dengan keunggulan leher 3 sudut serta bulu sikat yang berbentuk V.
Nah ini dia Pepsodent Deep Clean yang kece |
Pada ga tau kan gigi saya ompong hihihihi |
Hal ini dijelaskan oleh Drg. Ratu
Mirah Afifah GCClinDent., MDSc, Head of Professional Oral Care PT. Unilever
Indonesia, bahwa sikat gigi dengan leher tiaga sudut terinspirasi dari
peralatan dokter gigi. GV Black yang dikenal sebagai Bapak Kedokteran Gigi
Modern menunjukkan bahwa bagian leher peralatan dokter gigi dapat memakai lebih
dari 2 sudut untuk mendekatkan bagian ujung sehingga sejajar dengan sumbu
gagangnya. Keuntungan yang diperoleh yaitu meningkatkan kestabilan dan
keseimbangan, serta meningkatkan jangkauan.
Pepsodent Deep Clean selain
memiliki keunggulan leher 3 sudut, juga dilengkapi dengan bulu sikat yang
berbentuk V dengan desain yang unik untuk membersihkan sela – sela gigi secara
menyeluruh dibandingkan sikat gigi lurus biasa, juga disertai dengan pembersih
lidah dengan karet yang lunak pada bagian belakang kepala sikat gigi untuk
memberikan nafas yang lebih segaaarrr…. Pepsodent Deep Clean memiliki gagang
yang dibalut dengan karet di setiap sisi genggamannya agar tidak mudah meleset
pada saat menyikat gigi, penting nih soalnya sering banget kejadian di saya,
bikin gusi meradang dan susah senyum hahahaha.
Bapak Nando Kusmanto, Brand Manager
Toothbrush & Mouthwash menambahkan bahwa Pepsodent Deep Clean merupakan
produk inovatif yang didesain dengan mempertimbangkan dari berbagai aspek
sesuai kebutuhan konsumen. “Dengan segala keunggulannya kami berharap Pepsodent
Deep Clen dapat membantu mengurangi resiko gigi berlubang pada masyarakat
Indonesia terutama pada gigi bagian belakang. Pepsodent Deep Clean siap
menemani keluarga Indonesia menjaga kesehatan gigi dan mulut” ujarnya di
penghujung acara.
Dan diakhir acara, peserta
talkshow yang datang diberi kesempatan untuk diperiksa gigi di Pepsodent Dental
Expert Center yang berlokasi di Gandaria City lantai UG, Jakarta Selatan. Haha bisa ditebak donk nasib dan penampakan
gigi saya seperti apa? Horor deh pokoknya. At least dengan talkshow ini saya
jadi bertekad untuk lebih menjaga kebersihan gigi dan gusi keluarga saya,
terutama bagi kedua anak saya.
So buruan ya ke supermarket – minimarket – warung terdekat,
Pepsodent Deep Clean sudah tersedia di
sana. Harganya pun terjangkau kok, cukup dengan IDR 4 kita sudah dapat membeli
Pepsodent Deep Clean. Mari kita sama – sama menjaga kesehatan gigi dan mulut
sejak dini :)
Ntar cari sikat gigi ini pas belanja bulanan, penasaran :D
ReplyDeleteHayuk dibeli mak,. aku kemarin dapat lebih dari 8 sikat gigi. Yang pake baru pak suami, soalnya sebelumm acara aku baru ganti sikat gigi,...sayang rasanya *emak irit
DeletePak suami bilang ini enak, bisa sampe ke gigi bagian belakang minim kena gusi.
Makasih udah mampir mak...
akhir ini kadang bingung dengan pepsodent yang produknya banyak
ReplyDeletepaling kalo saya pake yang standar putih
kalo yang Pepsodent Deep Clean kayaknya masih jarang deh
di alf*mart sama indo*aret belom ada?
Pepsodent selalu melakukan inovasi produknya ya mba. Semakin banyak pilihan
ReplyDelete